Selasa, 19 April 2011

Inilah Kurva Kebahagiaan


 

Telegraph

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebahagiaan mengikuti kurva berbentuk U selama masa hidup seseorang, menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang paruh baya adalah orang yang paling tidak bahagia.

"Kepuasan terhadap kehidupan mulai turun pada awal 20-an dan tidak pulih hingga usia 50," kata Bert van Landeghem, ekonom di Maastricht University di Belgia.

Sementara, orang dewasa muda hidup tanpa beban dan penuh harapan akan masa depan mereka, yaitu yang berusia di atas-50-an karena mereka telah berdamai dengan cobaan hidup. Penelitian itu menunjukkan bahwa mereka yang berada di usia tengah merasa terbebani oleh tuntutan pada diri mereka.

Studi ini menemukan bahwa "menurunnya kebahagiaan selama pertengahan kehidupan seseorang adalah setara dengan menjadi pengangguran atau kehilangan anggota keluarga".

Kesimpulan itu menyusul sebuah studi tentang bagaimana orang memandang kesejahteraan mereka.

Mr. van Landeghem, 29, akan menyajikan penelitiannya pada konferensi tahunan Royal Economic Society di Royal Holloway, University of London, pekan ini.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa kebahagiaan kembali dengan bertambahnya usia. Dia memperingatkan bahwa orang tua tidak benar-benar merebut kembali semangat muda mereka. Mereka hanya belajar untuk menjadi puas dengan nasib mereka.

"Kurva kebahagiaan berbentuk U tidak selalu berarti bahwa seseorang berusia 65 tahun lebih menyukai hidupnya dibandingkan kehidupan seseorang berusia 25 tahun," katanya. "Mereka yang berusia 25 tahun dan 65 tahun setuju bahwa lebih baik menjadi 25 daripada menjadi 65. Tapi, seseorang berusia 65 tahun mungkin lebih puas karena ia telah belajar untuk menjadi puas dengan apa yang ia miliki. "

"Studi di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa kebahagiaan cenderung menurun di usia setengah baya," katanya, "dan ini bukan hanya terbatas pada fenomena dunia Barat."

Bulan lalu, Lewis Wolpert, profesor emeritus biologi di University College London, mengatakan kebahagiaan bisa mencapai puncak hingga akhir usia 80. Dalam buku berjudul You're Looking Very Well, Prof Wolpert mengatakan kebanyakan orang "rata-rata bahagia" di usia remaja dan 20-an, tapi ini menurun sampai usia pertengahan dini ketika mereka berusaha untuk mendukung keluarga dan karir.

Dia menambahkan, "Dari pertengahan 40-an, orang cenderung menjadi lebih ceria dan optimistis, mungkin mencapai maksimum di 70 akhir atau 80-an."

"Pengurangan tanggung jawab usia pertengahan, kedewasaan, dan fokus pada hal-hal yang dinikmati berkontribusi pada tren itu," katanya.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh American National Academy of Sciences, berdasarkan survei terhadap 341 ribu orang, kenikmatan hidup memasuki tren meningkat pada akhir 40-an dan tidak mencapai puncak hingga usia 85.

Orang tua saat ini bisa mendapatkan keuntungan dari kesehatan dan peluang yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan bahasa dan membuat keputusan meningkat dengan peningkatan usia.

Kemampuan kita untuk berkonsentrasi pada bagian-bagian dari kehidupan dan kegiatan yang kita nikmati dan mengurangi hal-hal yang tidak kita sukai, juga dikatakan meningkat dengan perjalanan usia.

Sementara itu, populasi yang menua berarti meningkatnya jumlah orang dewasa paruh baya yang terperangkap antara tanggung jawab membesarkan anak-anak mereka dan merawat orang tua mereka.

TELEGRAPH | ERWIN Z.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar