Selasa, 19 April 2011

Ba'asyir dan 'Sandal Buaya Amerika'


Terdakwa Abu Bakar Ba'asyir menunggu sidang terkait kasus dugaan tindak terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, (13/4). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada yang menarik dalam penampilan Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Baasyir selama menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa pekan terakhir. Tak terkecuali hari ini, Senin 18 April 2011.
Ustad Baasyir, begitu ia biasa disapa, mengenakan sandal karet berlogo buaya yang populer dengan merek Crocs. Sandal trendi yang ringan di kaki itu buatan Amerika Serikat, negeri yang berulang kali disebut Baasyir sangat dibenci karena praktik zionisnya.
Diproduksi Crocs Inc yang didirikan George B. Boede3cker, Jr, sandal yang pabriknya ada di California, Amerika ini kini masih jadi tren di Indonesia.
Lalu, apa jawaban Baasyir ketika ditanya wartawan, mengapa ia memakai sandal produksi negara yang disebut sebagai 'Firaun' itu. Pengasuh Pondok Pesantren Ngruki, Sukoharjo itu mengaku punya alasan.
"Enggak masalah. Lho, kalo sandal itu masalah dunia, boleh saja" kata Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. " Jadi, boleh saja kami memakai alat mereka. Selama tidak diharamkan, asalkan jangan keyakinan "
Menurut Baasyir, untuk urusan dunia, umat Islam boleh kerja sama dengan Amerika. “Asalkan Amerika enggak ganggu Islam" kata Baasyir. "Tapi, untuk mengatur hidup, ini pakai hukum Allah, “
Sandal krem dengan sentuhan sedikit putih itu memang cukup mencolok. Terutama dengan kostum Baasyir dengan sarung dan baju gamis putih yang jadi seragam Baasyir. Toh, Pengasuh Pondok Pesantren Ngruki itu terlihat nyaman dengan penampilannya. Sesekali, kakinya digoyang-goyang sembari menunggu persidangan kasus terorisme yang membelitnya.
WDA | MARTHA RUTH TERTIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar