Rabu, 23 Maret 2011

Membuat Karyawan Lebih Peduli

Abundant Organization

Editor: Erlangga Djumena
Jumat, 18 Maret 2011 | 10:38 WIB


SHUTTERSTOCK

Far and away the best prize that life has to offer is the chance to work hard at work worth doing. - Theodore Roosevelt

Kompetisi global, kemajuan teknologi, kondisi ekonomi yang tidak menentu, ketidakpastian dan ketiadaan jaminan dalam bekerja adalah gambaran dunia kerja saat ini. Masa-masa bekerja delapan jam sehari, lima hari seminggu sudah berlalu. Sebagian besar karyawan saat ini bekerja lebih dari delapan jam sehari dan menggunakan waktu libur mereka untuk bekerja.

Karyawan akhirnya merasa jemu, putus asa dan frustasi dalam menjalani pekerjaannya. Akibatnya, banyak organisasi memiliki tingkat kepuasan yang rendah dari karyawannya. Perusahaan yang bertekad untuk bertumbuh pesat dihadapkan dengan tantangan besar: apa rahasia untuk menciptakan semangat kerja dan mendorong produktivitas karyawan?

Dave Ulrich dan istrinya, Wendy Ulrich mencoba untuk menjawab pertanyaan di atas dengan menulis buku The Why of Work. Bagi praktisi Manajemen dan SDM, Dave Ulrich bukan lagi nama baru. Dave Ulrich yang digelari ‘The Number 1 Management Guru’ oleh majalah BusinessWeek adalah profesor dari Ross School of Business (University of Michigan) dan penulis puluhan buku manajemen dan SDM. Salah satu karangan beliau adalah HR Champion, kitab pegangan bagi praktisi SDM dunia dalam merestrukturisasi peran SDM menjadi mitra strategis bagi bisnis.

Bersama istrinya, Wendy Ulrich yang berprofesi sebagai psikolog, keduanya menulis buku ini dengan maksud memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana pemimpin organisasi menciptakan rasa berkelimpahan (makna, tujuan, harapan dan kesenangan) bagi diri sendiri dan orang lain yang tidak hanya memberikan kepuasan melalui penciptaan ‘makna kerja’ bagi karyawan tapi juga memberikan nilai bagi pelanggan, investor dan komunitas.
Pemimpin yang memahami pentingnya why atau pemberian makna bekerja akan mencari how atau bagaimana cara mewujudkannya.
Buku ini diawali dengan penjelasan mengenai pemberian makna dalam bekerja yang mempengaruhi dua sisi. Sisi yang pertama, terkait dengan pencarian makna hidup merupakan bagian dari setiap manusia. Pemberian makna dapat membuat seseorang merasakan pemenuhan akan hidupnya, menerima kondisi apapun atau memiliki keberanian dalam menghadapi segala situasi. Memberi makna dalam bekerja akan memberikan makna hidup bagi karyawan.
Sisi lainnya, makna memiliki ‘market value’. Karyawan yang memiliki makna dalam pekerjaannya akan merasa lebih puas, lebih terikat sehingga menjadi lebih produktif. Organisasi yang memiliki makna dari dua sisi tersebut merupakan organisasi yang berkelimpahan (abundant organization).
Organisasi yang berkelimpahan dijabarkan sebagai suatu kondisi kerja dimana individu-individu di dalamnya mengkordinasikan aspirasi dan tindakan mereka untuk menciptakan makna bagi diri mereka sendiri, nilai bagi para stakeholder dan harapan bagi kemanusiaan yang seutuhnya. Organisasi tersebut merupakan organisasi sukses yang berfokus pada kesempatan dan sinergi, bukan pada kekhawatiran menghadapi persaingan dan keterbatasan yang dimiliki.
Karyawan pada organisasi tersebut akan lebih peduli terhadap pekerjaannya. Mereka meningkatkan kompetensi yang mereka miliki, bekerja lebih keras dan lebih produktif, bertahan lebih lama dan lebih positif dalam menjalani pekerjaannya. Hasilnya adalah komitmen pelanggan yang tinggi sehingga mendorong pencapaian organisasi yang lebih baik.
Pemberian makna dalam bekerja menjadi hal penting karena dapat menjadi intangible asset dan kapabilitas yang memberikan keyakinan kepada para investor akan keberhasilan organisasi di masa depan. Proses penciptaan organisasi yang berkelimpahan (abundant organization) memerlukan peran pemimpin.
Buku ini menjabarkan tentang survei yang dilakukan oleh The Great of Place To Work Institute yang menunjukkan dampak yang diberikan dari penerapan The Why of Work oleh para pemimpin terhadap kesuksesan organisasi.
Setiap tahun, organisasi-organisasi yang tercantum dalam daftar Best companies to Work For dari tahun 1998 sampai 2008 memperoleh pengembalian investasi sebesar enam kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pengembalian organisasi dalam daftar Standar & Poor’s 500.
Nordstrom, salah satu organisasi yang selama 25 tahun terakhir selalu berada di peringkat atas, memiliki reputasi dalam hal pelayanan pelanggan yang luar biasa. Organisasi ini mempekerjakan karyawan yang memiliki antusiasme tinggi dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Pemimpin organisasi ini dengan caranya tersendiri berusaha mengubah makna bekerja karyawan menjadi kelimpahan bagi organisasi.
Pemberian makna bagi karyawan dapat dilakukan oleh pemimpin organisasi dengan mengaitkan pekerjaan mereka dengan kondisi realita yang dihadapi oleh organisasi. Ketika organisasi menghadapi krisis, karyawan umumnya menjadi gelisah. Mereka berusaha menghindari pemotongan anggaran dan memposisikan peran mereka lebih penting ketimbang yang lainnya.
Namun, ketika pemimpin pada salah satu perusahaan teknologi memberikan penjelasan kepada karyawan bahwa setiap penghematan sebesar 50.000 dollar aS dapat menyelamatkan satu posisi pekerjaan, karyawan menjadi lebih antusias menghadapi pemotongan biaya. Hasilnya, karyawan bersikap koperatif, konstruktif dan memiliki engagement yang tinggi terhadap perusahaan. Mereka memahami dengan jelas bahwa penghematan yang dilakukan tidak hanya untuk mencapai tujuan organisasi tapi juga menyelamatkan pekerjaan bagi rekan kerja mereka. Pemimpin yang memahami pentingnya ‘why’ atau pemberian makna bekerja akan mencari ‘how’ atau bagaimana cara mewujudkannya.
Buku ini mengajukan tujuh pertanyaan yang harus diajukan oleh setiap pemimpin organisasi dalam menciptakan kelimpahan di organisasinya. Ketujuh pertanyaan ‘pendorong kelimpahan’ ini akan memberikan tujuh dampak positif bagi organisasi dan individu didalamnya: kejelasan akan kekuatan yang menjadi identitas organisasi; pemahaman mengenai tujuan organisasi yang menjadi dasar motivasi; pengelolaan kompleksitas kerja melalui kerjasama tim; perubahan individualisme karyawan menjadi kondisi lingkungan kerja yang positif; identifikasi dan tindakan menghadapi tantangan yang memberikan engagement bagi karyawan; pertumbuhan melalui perubahan dengan belajar dan menjadi tangguh; serta terciptanya sumber-sumber penghargaan pada aktivitas sehari – hari.

Kamis, 17 Maret 2011

Citra Satelit Sebelum-Sesudah Tsunami Jepang


Written by Administrator   
Monday, 14 March 2011 22:30
Gambar Citra satelit memperlihatkan perubahan kondisi dramatis Jepang bagian timur sebelum dan sesudah terjadinya bencana gempa dan tsunami.
Gambar ini mengungkapkan betapa besarnya kehancuran yang disebabkan tsunami hebat yang melanda kawasan itu setelah gempa bumi, berkekuatan 9,0, Jumat (11/3/2011).

Gambar-gambar tersebut, yang disusun Google, NASA, Pusat Aerospace Jerman dan Organisasi Antariksa Nasional Taiwan, mengungkapkan seberapa jauh dinding air menerjang daratan serta jejak kehancuran yang ditinggalkannya. Gambar-gambar itu menunjukkan lumpur hitam di ladang yang sebelumnya hijau. Kebanyakan jembatan tampaknya bertahan, beberapa hilang dalam gambar pasca-tsunami dan infrastruktur transportasi lainnya tersapu atau terkubur di bawah lapisan puing.

Meskipun sejumlah gambar diambil dua hari setelah gempa dan tsunami, gambar-gambar itu menunjukkan bahwa kebakaran terus berkobar saat tim penyelamat berjuang untuk menjangkau daerah yang luas tersebut.

Gambar-gambar satelit ini sekarang digunakan oleh lembaga-lembaga yang melakukan penyelamatan dan pencarian di daerah itu dalam upaya untuk memetakan kawasan yang rusak sehingga bantuan bisa terkoordinasi.
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
1. Sebuah komunitas pesisir di Natori semua tersapu Tsunami. Lahan-lahan tersebut telah menjadi hitam dan api membakar kawasan perumahan
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
2. Kota Kesennuma di Prefektur Miyagi. Hebatnya hanya satu jembatan yang jatuh setelah dihantam gelombang tsunami.
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
3. Pusat Aerospace Jerman menangkap foto-foto perubahan dramatis di Soma. Yang satu di sebelah kiri diambil pada tanggal 5 September 2010, dan satu di sebelah kanan diambil kemarin setelah bencana tsunami
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
4. Torinoumi: Bidang hijau berubah menjadi coklat setelah air tsunami kembali ke laut
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
5. Higashi Matsushima di timur laut Jepang menggambarkan seberapa jauh perjalanan air laut ke darat dan tingkat kerusakan di bandara
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
6. Organisasi Antariksa Nasional Taiwan menunjukkan kerusakan yang diderita oleh masyarakat di daerah Sendai
Gambar Citra Satelit Tsunami Jepang
7. citra satelit NASA yang menampilkan citra sebelum dan sesudah terjadinya tsunami.
Baca juga:
Letusan Merapi 2010 dari Luar Angkasa
Jepang Pasca Gempa dan Tsunami (Foto)
Pusaran Air Raksasa Muncul Akibat Tsunami Jepang (Video)
Foto: Gempa Dan Tsunami Jepang 11 Maret 2011
Keajaiban Saat Bencana Gempa Dan Tsunami Di Jepang
Tsunami Jepang Terbaru (Video)

Inilah Sembilan Evolusi Rakitan Bom Teroris di Indonesia

Tim Penjinak Bom Brimob Polda NAD mengamankan satu granat tangan di Kantor Perwakilan Unicef, Banda Aceh,(17/3). Granat tangan dilemparkan orang tak dikenal pada Selasa dini hari dan tidak sempat meledak. ANTARA/Ampelsa
TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia tak pernah lepas dari teror. Ratusan korban meregang nyawa seusai bom diledakkan para teroris. Ya, teror bom itu sungguh menjadi senjata yang mematikan.
 
 
Sejak teror bom di 23 gereja di Indonesia pada 2000, bentuk bom terus berubah. Jika pada 2000, bom cukup dibungkus tas plastik, dimasukkan ke dalam mobil, kini bahan peledak cukup disisip dalam sebuah paket buku. Berikut evolusi bentuk bom itu.

1. BOM BINGKISAN
Tempat : 23 gereja di berbagai kota
Waktu: 24 Desember 2000
Bahan: gotri, Black powder
Jenis Bom : rakitan
Korban : 20 tewas, 35 luka berat
Perakit: Azahari

2. BOM ROMPI

Tempat : Paddy's Cafe, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan: Potasium nitrat/kalium nitrat, belerang, 6 pipa PVC, 4 kg bubuk TNT.
Perakit : Azahari

3. BOM MOBIL
Tempat : Depan Sari Club, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan : 900 kg potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk aluminium, 100 kg belerang, 25 kg TNT. Dibawa mobil minibus.
Perakit : Azahari dan Dulmatin
Korban: 220 orang tewas

Tempat: Hotel JW Marriott
Waktu: 5 Agustus 2003
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 3 galon bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat 120 kg, dibawa minibus
Perakit : Azahari
Korban: 11 tewas

Tempat : Depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta
Waktu: 9 September 2004
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 120 kg TNT kalium klorat, belerang, dan bubuk aluminium dimasukkan mobil boks
Perakit: Azahari
Korban: 8 tewas


4. BOM RANSEL
Tempat : R.AJA's Bar and Restaurant, Kuta dan Nyoman Café di Bali
Waktu: 1 Oktober 2005, korban
Bahan : Sulfur, potasium klorat, nitrat, gotri dimasukkan ransel
Perakit: Dulmatin
Korban: 22 tewas

5. BOM PIPA
Tempat : Pasar Tentena, Sulawesi Tengah
Waktu: 28 Mei 2005
Bahan : Potasium klorat, TNT, sulfur dimasukkan pipa
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 21 tewas

6. BOM SENTER

Tempat : Kawua, Poso, Sulawesi Tengah
Waktu: 9 September 2006
Bahan : Bom dirakit di dalam senter berbatere enam dan meledak setelah tombol senter dipencet.
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 1 tewas

7. BOM KOPER
Tempat : Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta
Waktu: 17 Juni 2009
Bahan : Potasium klorat, sulfur, dan alumunium powder 10 kilogram, mur baut dimasukkan koper.
Perakit : Ario Sudarso
Korban: 9 orang tewas

8. BOM SEPEDA
Tempat : Jalan Kalimalang, Jakarta
Waktu: 30 September 2010
Bahan : mesiu, karbit dan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, ditaruh di kardus di boncengan sepeda.
Perakit : Ahmad bin Abu Ali
Korban: 2 orang terluka

9. BOM BUKU
Tempat: kantor radio 68 H, Badan Narkotika Nasional, rumah Yapto Suryosumarno, Jakarta
Waktu: 15 Maret 2011
Bahan: potasium perklorat
Korban: 6 cedera

PDAT I Evan I Yudono I Berbagai Sumber

Pada 26 April 1986 pukul 01:23 pagi, reaktor nomor empat di PLTN Uni Soviet meledak.

Korban radiasi nuklir Chernobyl (Paul Fusco)




Kamis, 17 Maret 2011, 07:19 WIB
Ita Lismawati F. Malau
VIVAnews  - Puluhan pekerja mengambil resiko menjaga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima Daiichi, Jepang, agar tidak meledak. Sejumlah pihak khawatir, ledakan reaktor ini akan mengulang sejarah kelam, bencana Chernobyl.

Apa dan bagaimana bencana Chernobyl ini? Klik di sini untuk melihat kedahsyatan korban reaktor nuklir yang bocor di Uni Soviet tersebut.

'Bencana Chernobyl' adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah manusia. Pada 26 April 1986 pukul 01:23 pagi, reaktor nomor empat di PLTN yang terletak di Uni Soviet tersebut meledak.
Akibat kejadian tersebut, 5 juta orang yang tinggal di Belarusia, Ukraina, dan Rusia terkontaminasi zat radioaktif. (sj)
• VIVAnews

Jangan MATI di Jakarta Setelah 2013


Jakarta - Betapa semakin sempitnya Jakarta. Bukan hanya untuk mereka yang hidup, untuk yang mati saja kini lahan semakin sempit. Bahkan pada 2013, diperkirakan pemakaman di Jakarta sudah penuh.

Warga Jakarta tampaknya perlu waspada karena tempat peristirahatan “terakhir” alias makam di ibukota kian menipis. Ketersediaan lahan tempat pemakaman umum (TPU) pun diprediksi hanya mampu ditempati hingga tahun 2013. Saat ini, areal pemakaman di Jakarta hanya ada 590 hektar yang tersebar di 95 TPU. Dari jumlah tersebut hanya tersisa 31,8 hektar. Padahal, tiap tahunnya ada sekitar 40.000 jiwa meninggal dan memerlukan tempat peristirahatan terakhir.

“Memang sejumlah tempat sudah padat seperti di TPU Joglo, Karet Bivak, Tanah Kusir,” ucap Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catarina Suryowati, Jumat (11/3/2011).

Namun, Catarina menjelaskan bahwa minimnya lahan pemakaman di Jakarta akan segera diatasi dengan pengerukan lahan baru seluas 202 hektar. “Tapi masih belum bisa dipakai, karena belum dianggarkan tahun ini,” ucapnya.

Pengerukan akan dilakukan di sejumlah lokasi seperti di TPU Pondok Ranggon, TPU Rorotan, TPU Kampung Bandan, TPU Tegal Alur, dan TPU Semper. Pengerukan lahan ini diakui Catarina bisa mencapai miliaran rupiah. “Dengan penambahan lahan ini, diperkirakan masih bisa menampung sampai tahun 2021,” ujarnya.

Selain penambahan lahan, langkah lain yang dilakukan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta juga mulai mensosialisasikan sistem tumpang. Sistem tumpang hanya bisa dilakukan bagi jenazah yang masih satu keluarga dan memperoleh izin dari keluarga almarhum yang lebih dulu menempati makam itu.

Terbatasnya lahan pemakaman di Jakarta juga diakui Kasudin Pemakaman Jakarta Pusat, Leofold Pasaribu. Leofold bahkan mengungkapkan seluruh TPU di Jakarta Pusat tidak lagi bisa melakukan galian baru untuk makam. Sistem tumpang pun kini menjadi satu-satunya cara untuk menampung “penghuni” baru.

Di Jakarta Pusat ada sekitar empat TPU yakni TPU Karet Bivak (16 hektar), Petamburan (1 hektar), Karet Pasar Baru (6,8 hektar), dan Kawi-kawi (4,9 hektar). Seluruhnya sudah melebihi kapasitas. “Semuanya sudah terpakai, tinggal sisanya pakai sistem tumpang saja,” ungkap Leofold.

Untuk memperluas lahan TPU pun, pemda harus berpikir ulang. Pasalnya, tanah di Jakarta Pusat sudah dipenuhi dengan gedung-gedung perkantoran dan pemerintahan. Apalagi sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, harga tanah di Jakarta Pusat pun melangit. “Sudah tidak bisa tambah lahan, karena harga tanahnya tidak terbeli,” tukas Leofold.
sumber

Selasa, 15 Maret 2011

Pemerintah Bertahan Tidak Naikkan Harga Bensin

Salah satu SPBU di Jakarta. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah masih bertahan untuk tidak segera menaikkan harga bahan bakar minyak, meski mengakui tren kenaikan harga minyak mentah. "Belum ada satu pemikiran untuk menaikan harga BBM," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, hari ini.

Sikap tersebut juga berangkat dari pantauan terus menguatnya nilai tukar rupiah. Karena itu, pemerintah perlu mengkaji lebih dalam berapa kenaikan dan berapa anggaran subsidi yang harus ditambah.

Sejauh ini, meskipun harga minyak naik, kata Hatta, pemerintah masih tertolong dengan penguatan rupiah.

Pemerintah memang belum bisa memutuskan akan memilih salah satu dari ketiga opsi yang diajukan oleh tim pengkajian BBM Bersubsidi. Ketiga opsi itu meliputi kenaikan harga premium sebesar Rp 500, penetapan harga pertamax sebesar Rp 8.000 untuk mendorong peralihan konsumsi pertamax, dan penjatahan konsumsi premium.

Bahkan, pemerintah belum menetapkan prioritas, opsi mana yang kemungkinan realistis untuk dijalankan. Padahal Menteri Keuangan Agus Martowardojo sudah mengungkapkan adanya tambahan defisit antara Rp 10 - 17 triliun. "Pemerintah belum mengambil keputusan yang penting," kata Hatta.

IQBAL MUHTAROM

Kamis, 10 Maret 2011

Inilah 40 Orang Terkaya Indonesia

Penulis: Hasanuddin Aco | Editor: Erlangga Djumena
Jumat, 3 Desember 2010 | 08:22 WIB

SHUTTERSTOCK
JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pergantian tahun, majalah Forbes kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada 2010.

Pemilik Grup Djarum, R Budi dan Michael Hartono, masih nomor satu terkaya di Indonesia dengan kekayaan sekitar 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 100,1 triliun (kurs Rp 9.200 per dollar AS).

Kekayaan orang-orang kaya Indonesia ini pun meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu kekayaan pemilik Grup Djarum ini sekitar 8 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, kekayaan 40 orang terkaya Indonesia ini mencapai 71 miliar dollar AS atau naik 29 miliar dollar AS dibandingkan dengan tahun lalu yang 42 miliar dollar AS.

Naiknya kekayaan para taipan Indonesia ini disebabkan harga komoditas, seperti hasil tambang batubara dan minyak sawit, yang sedang membaik.

Ini terlihat dari masuknya salah seorang taipan baru ke dalam 40 orang terkaya Indonesia ini, yaitu pengusaha tambang batubara Kiki Barki. Pemilik PT Harum Energy Tbk ini menyodok ke urutan ke-11 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan 1,7 miliar dollar AS.
Berikut 40 orang terkaya versi Forbes:
1. R Budi & Michael Hartono 11 miliar dollar AS
2. Susilo Wonowidjojo 8 miliar dollar AS
3. Eka Tjipta Widjaja 6 miliar dollar AS
4. Martua Sitorus 3,2 miliar dollar AS
5. Anthoni Salim 3 miliar dollar AS
6. Sri Prakash Lohia 2,65 miliar dollar AS
7. Low Tuck Kwong 2,6 miliar dollar AS
8. Peter Sondakh 2,4 miliar dollar AS
9. Putra Sampoerna 2,3 miliar dollar AS
10. Aburizal Bakrie 2,1 miliar dollar AS
11. Kiki Barki 1,7 miliar dollar AS
12. Eddy William Katuari 1,65 miliar dollar AS
13. Edwin Soeryadjaya 1,6 miliar dollar AS
14. Boenjamin Setiawan 1,5 miliar dollar AS
15. Garibaldi Thohir 1,45 miliar dollar AS
16. Sukanto Tanoto 1,4 miliar dollar AS
17. Theodore Rachmat 1,35 miliar dollar AS
18. Chairul Tanjung 1,25 miliar dollar AS
19. Murdaya Poo 1,15 miliar dollar AS
20. Ciliandra Fangiono 1,1 miliar dollar AS
21. Benny Subianto 1,05 miliar dollar AS
22. Arifin dan Hilmi Panigoro 985 juta dollar AS
23. Sjamsul Nursalim 850 juta dollar AS
24. Agus Lasmono Suwikatmono 845 juta dollar AS
25. Kartini Muljadi 840 juta dollar AS
26. Tahir 805 juta dollar AS
27. Sandiaga Uno 795 juta dollar AS
28. Mochtar Riady 730 juta dollar AS
29. Ciputra 725 juta dollar AS
30. Hashim Djojohadikusumo 680 juta dollar AS
31. Harjo Sutanto 650 juta dollar AS
32. Trihatma Haliman 600 juta dollar AS
33. Hary Tanoesudibjo 595 juta dollar AS
34. Kusnan dan Rusdi Kirana 580 juta dollar AS
35. Wiwoho Basuki Tjokronegoro 575 juta dollar AS
36. Engki Wibowo dan Jenny Quantero 560 juta dollar AS
37. Husain Djojonegoro 545 juta dollar AS
38. Eka Tjandranegara 525 juta dollar AS
39. Sutanto Djuhar 490 juta dollar AS
40. Prajogo Pangestu 455 juta dollar AS

Jumat, 04 Maret 2011

Harga Premium Bisa Naik

ICP melebihi 80 Dollar AS

Editor: Erlangga Djumena
Kamis, 3 Maret 2011 | 14:45 WIB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
JAKARTA, KOMPAS.com — Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Anggota Badan Anggaran DPR, Muhammad Romahurmuziy, mendesak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi bila rata-rata ICP Maret nanti bertengger di kisaran 90 dollar AS per barrel.
Menurut dia, sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang APBN 2011, pemerintah berhak menyesuaikan harga BBM subsidi bila harga rata-rata ICP melebihi 10 persen dari asumsi makro. Romahurmuziy mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi ini agar tidak terjadi pembengkakan subsidi.
Berdasarkan asumsinya, jika ICP mencapai 100 dollar AS per barrel dengan kurs Rp 9.250 per dollar Amerika Serikat (AS) dan volume 40,5 kiloliter,  akan terjadi pembengkakan subsidi maksimum sebesar Rp 76 triliun.
Dalam hitungannya, penyesuaian harga BBM bersubsidi yang dimungkinkan jika ICP sebesar 90 dollar per barrel dan kurs Rp 9.250 per dollar Amerika Serikat, harga BBM bersubsidi naik lebih kurang Rp 580 per liter. Jika harga ICP 90 dollar per barrel dengan kurs Rp 9.000 per dollar AS, harga BBM naik sekitar Rp 440 per liter.
Sementara jika harga ICP 100 dollar per barrel dengan kurs Rp 9.250 per dollar AS, harga BBM naik sekitar Rp 1.150 per liter. Dan jika harga ICP 100 dollar per barel dengan kurs Rp 9.000 per dollar AS, harga BBM naik lebih kurang Rp 1.000 per liter.
Menurut dia, sembari melakukan penyesuaian harga premium, rencana pengendalian volume BBM bersubsidi harus terus dijalankan selambat-lambatnya 1 September 2011 untuk seluruh Jawa-Bali. Dengan demikian, katanya, waktu enam bulan ke depan bisa digunakan untuk uji coba beberapa modus pengendalian, mulai dari smart card, RFID, maupun kartu subsidi BBM prabayar.
”Kementerian ESDM memiliki tugas berat, bukan hanya penuntasan kajian menyeluruh, tapi juga uji coba beberapa modus yang paling meminimalkan penyimpangan kebijakan. Dengan demikian, 6 bulan ke depan bisa digunakan untuk penuntasan kajian 1 bulan, uji coba modus 1 bulan, dan 4 bulan instalasi peralatan di SPBU yang simultan dengan sosialisasi,” ujarnya, Kamis (3/3/2011). (Irma Yani/Kontan)
---------------------------------------------------------------